Ini Alasan Mengapa Real Madrid Ingin Merebut Gelar La Liga
Alasan Mengapa Real Madrid Ingin Merebut Gelar La Liga – Pada musim 2019-2020 lalu Real Madrid berhasil meraih gelarnya La Liga dengan mengalahkan musuh bebuyutannya Barcelona.
Dengan meraih 34 gelar Los Blancos merupakan team sukses dalam sejarah pertandingan bola La Liga dengan rekor terbanyak dalam kompetisi itu.
Real Madrid Ingin Merebut Gelar sudah mencatatkan kemenangan Aliansi yang sangat banyak beruntun( 5- 1961 hingga 1965 serta 1986 hingga 1990), mempunyai kemenangan paling banyak( 1716) serta berhasil paling banyak dalam satu masa( 121).
Real Madrid merupakan team awal yang mendobrak raihan nilai 100 nilai di bagian paling atas Spanyol, melaksanakannya pada masa 2011- 2012, serta ialah satu dari cuma 2 regu yang mencetak gol dalam 38 perlombaan dalam 20 regu masa Aliansi.
Tahun lalu, Real Madrid memenangkan titel La Aliansi awal mereka dalam 3 tahun terakhir, yang ialah titel besar awal mereka semenjak keberangkatan pencetak gol paling banyak sejauh era Cristiano Ronaldo pada masa panas 2018 kemudian. Mereka memiliki kans menjaga titel yang satu ini. Selanjutnya beberapa sebabnya:
Sistem Pertahanan Real Madrid Terbaik Pantas Mendapat Gelar La Liga
Real Madrid dengan cara konvensional diketahui sangat gesit saat di depan pada saat Cristiano Ronaldo bergabung di club tersebut.
Bintang portugal itu sering mencetak sekitar rata-rata 35 gol La Liga ( 50 disemua kompetisi). Selepas kepergiannya dua tahun lalu tentu saja melemahkan pertahanan club tersebut.
Tetapi, sekembalinya Zinedine Zidane mengakibatkan retrogresi luar biasa dari nasib kurang baik Real Madrid. Kapten asal Prancis itu tidak mencari pengganti Ronaldo tetapi justru fokus menguatkan barisan balik klub yang kerap diabaikan.
Perubahan ini sangat menolong Thibaut Courtois, yang menempuh masa debut mengecewakan, kembali keras di depan gawang. Courtois mencatatkan 18 clean sheet paling tinggi di Aliansi( dalam 34 perlombaan) masa kemudian.
Kapten Sergio Ramos serta Raphael Varane membuat pertahanan tengah yang kuat sedangkan full- back Marcelo, Ferland Mendy, serta Dani Carvajal main kasar di kapak. Mereka amat kokoh dalam melanda serta bertahan.
Casemiro tampak bergengsi dalam kedudukannya bagaikan gelandang bertahan serta teruji jadi perisai yang efisien untuk pertahanan Real Madrid sedangkan pensiunan. Sedangkan itu gelandang asal Jerman, Toni Kroos melaksanakan pergantian kedudukan lebih main sedikit ke balik.
Ramos, spesialnya, pula kuat di bagian lain ialah daya produksi dengan lesakan 11 berhasil masa kemudian.
Akibat soliditas pertahanan membuat Real Madrid kesusahan mencetak gol di La Liga tahun lalu. Tetapi tidak masalah sebab mereka menjadi jawara pertandingan. El Real cuma kecolongan 21 berhasil lebih sedikit dari 46 berhasil yang mereka kecolongan pada 2018- 2019.
Menariknya, Madrid kecolongan gol sangat sedikit oleh team 5 besar La Liga ( PSG kecolongan 24 gol , namun mereka cuma memainkan 27 perlombaan dalam masa Ligue pertama yang terpotong ), suatu aspek yang teruji genting di regu bunda kota dengan berhasil menjaga titel mereka di 2020- 2021.
Kebangkitan Eden Hazard
Sama seperti kawan senegaranya Courtois, Eden Hazard menempuh masa debut mengecewakan bersama Real Madrid sehabis datang dari club liga-liga Inggris, Chelsea dengan memindahkan 115 juta euro.
Pamain paling mahal Los Blancos itu kandas membuktikan permainan terbaik sebab mengalami luka sepanjang beberapa musim lalu.
Hazard, yang sebagai gelandang penyerang atau penyerang sayap, sudah menjadi salah satu pemain terbaik di Eropa sepanjang bekerja di Chelsea. Beliau populer sebab kecekatan, daya cipta, dribbling, kemampuan finishing, dan kehebatan bola mati.
Tidak hanya atribut- atribut ini, keserbagunaan pemeran berumur 29 tahun memungkinkannya untuk ditempatkan di bermacam posisi depan seperti sayap kiri, lini tengah penyerang, striker kedua ataupun apalagi false nine.
Sehabis mengecap salah satunya berhasil Real Madrid dalam 22 perlombaan( 16 di La Aliansi serta 6 di Aliansi Champions) masa kemudian, Hazard yang bugat lagi hendak berupaya buat membuat dirinya disayangi oleh pendukung loyal Madrid. Beliau akan bekerja sama dengan Dermawan Benzema yang ujungnya mengerek daya produksi Real Madrid.
Kompetitor Real Madrid yang Lagi Bermasalah
Sehabis pertandingan La Aliansi dilanjutkan kembali sehabis sela waktu COVID- 19, Real Madrid berhasil mendahului atasan aliansi serta pemenang bertahan Barcelona buat mengangkut titel ke- 34.
Barcelona tidak bisa mengimbangi kecekatan Los Blancos yang menggila serta kandas menghindari mereka mengangkut beker saat sebelum garis finis.
Di perempat akhir Aliansi Champions, Bayern Munchen membagikan Blaugrana kegagalan terburuk mereka dalam 7 dasawarsa buat menaikkan kesusahan Lionel Messi dkk.
Ini berarti Barcelona hadapi masa tanpa beker awal dalam 12 tahun, mendesak jeritan buat penguraian megah di klub. Quique Setien digantikan oleh Ronald Koeman, serta sebagian pemeran yang dikira kartu mati rencananya hendak dibuang.
Lionel Messi luang membagikan data yang mencengangkan pada Barcelona mengenai ambisinya buat meninggalkan klub masa panas ini.
Megabintang asal Argentina itu kesimpulannya menyudahi buat bertahan buat masa kelak. Namun dengan sebagian pemeran yang risau di klub serta minimnya personel bermutu yang masuk. Bisa jadi butuh durasi untuk Barcelona jadi pemenang di panggung Aliansi Spanyol.
Saingan Real Madrid yang lain di Aliansi, Atletico Madrid, pula hadapi masa yang mengecewakan. Walaupun masa panas mendatangkan beberapa pemeran dengan memindahkan mahal. The Rojiblancos keras di balik namun mengidap di zona depan. Permasalahan yang pula mengenai pemenang Aliansi Europa Sevilla yang finis keempat di La Aliansi masa kemudian. Real Madrid Ingin Merebut Gelar
Dengan tutur lain, ketiga lawan penting Real Madrid kelihatannya lagi dalam peralihan. Serta kayaknya tidak hendak mengalami tantangan titel yang kokoh. Suasana yang dengan sempurna dimainkan oleh si pengoleksi titel paling banyak.
Baca juga Aubameyang Bertahan dan Martinez Hengkang ke Aston Villa