Barcelona Kalahkan Tim FerencvarosBarcelona Kalahkan Tim Ferencvaros di Liga Chamption

Barcelona Kalahkan Tim Ferencvaros di Liga Chamption dimana mereka mendapatkan perolehan skor 3 – 0 pada hari rabu kemarin di liga Champion.

Antoine Griezmann mencetak gol untuk pertandingan ketiga berturut-turut saat Barcelona mengalahkan Ferencvaros 3-0 pada Rabu. Untuk mempertahankan rekor 100 persen mereka di fase grup Liga Champions musim ini.

Ronald Koeman kembali mengistirahatkan Lionel Messi saat mereka berhasil masuk ke kualifikasi ke 16 besar. Dan Barca membuat lima kemenangan dari lima di Grup G dengan penampilan mengesankan di Budapest.

Striker asli Prancis Griezmann telah berjuang dengan kualitas terbaiknya sejak bergabung dari Atletico Madrid hampir 18 bulan lalu. Tetapi pemain sepak bola berusia 29 tahun itu tampaknya terlambat untuk mencapai tingkat permainan yang baik di bawah Koeman.

Sementara Barca tertinggal 10 poin di Spanyol, meski dengan pertandingan di tangan, tim Catalan dapat menyelesaikan pertanidngan penyisihan grup yang sempurna untuk pertama kalinya sejak 2002-2003 dengan kemenangan di kandang sendiri atas Juventus minggu selanjutnya.

Terlepas dari tidak ikutnya Messi, penjaga gawang Marc-Andre ter Stegen, Philippe Coutinho dan sepasangan pemain yang cedera seperti Gerard Pique dan Ansu Fati, Barca melakukan rotasi pemain yang berat untuk merobek juara Hungaria tersebut di awal tengah babak pertama pertandingan.

Tendangan cerdas dari tumit belakang Griezmann dari umpan silang Jordi Alba untuk tim tamu yang telah berjalan selama 14 menit menuju malam yang dingin di Puskas.

Martin Braithwaite segera mencetak gol kedua dari posisi yang sama menyusul umpan dari Ousmane Dembele,  dengan gol keempatnya dalam tiga pertandingan. Selanjutnya Dembele mencetak gol penalti setelah Braithwaite dijegal oleh Abraham Frimpong.

Dengan Koeman menarik Alba dan Sergio Busquets di babak pertama. Sehingga memberikan waktu bermain untuk pemain muda Carles Alena, Riqui Puig dan Konrad de la Fuente.

Barca Berhasil Mengalahkan Lawan Meraka Lagi

Antoine Griezmann mencetak gol untuk pertandingan ketiga berturut-turut untuk memimpin tim percobaan yang di atur oleh Barcelona. Dan berhasil meraih kemenangan 3-0 atas juara Hungaria Ferencváros di Liga Champions pada Rabu lalu.

Dengan melaju ke babak 16 besar dengan empat kemenangan dari empat pertandingan. Pelatih Barcelona Ronald Koeman mampu mengistirahatkan bintang-bintang barcelona seperti Lionel Messi, Philippe Coutinho dan kiper Marc-André ter Stegen.

Griezmann dan Martin Braithwaite mendapat kesempatan untuk tampil mengesankan di garis depan. Dan dibantu oleh pemain sayap Prancis yang Ousmane Dembélé di kiri bersama penyerang Portugal berusia 20 tahun Francisco Trincão di kanan.

Tidak butuh waktu lama sampai pertunjukan dimulai. Dembélé bekerja sama dengan baik dengan bek kiri Jordi Alba sebelum melakukan umpan silang untuk Griezmann untuk mencetak gol dengan tumitnya pada menit ke-14.

Itu adalah pertama kalinya Griezmann mencetak gol dalam tiga pertandingan berturut-turut untuk Barcelona. Penyerang Prancis, yang mengalami musim pertama yang sulit di klub, merayakan golnya dengan sedikit tarian.

Umpan Akurat Dembele ke kaki Braithwaite

Dembele melepaskan umpan silang rendah untuk Braithwaite dan mencetak gol di menit ke-20. Braithwaite memulai pertandingan liga pertamanya musim ini melawan Osasuna pada hari Minggu.

Dan sekarang memiliki empat gol dalam tiga penampilan terakhirnya untuk Barcelona. Abraham Frimpong mengakui pelanggarannya saat dia melanggar Braithwaite di menit ke-27.

Peluang pertama Ferencváros datang di menit ke-50. Ketika tembakan Tokmac Nguen diblok dan Dávid Sigér melepaskan tembakan yang melebar.

Tapi sebaliknya tim Tamu terlihat biasa saja selama pertandingan. Dimana Koeman memasukkan pemain muda berperingkat tinggi seperti Riqui Puig dan Carles Aleñá pada waktu 25 menit tersisa, kemudian pemain muda Amerika Konrad de la Fuente untuk 10 menit terakhir.

Barcelona mempertahankan cengkeramannya pada permainan dengan Ferencváros terlihat puas. Untuk menghindari kekalahan yang lebih berat setelah kekalahan dengan  5-1 dari Barcelona.

Di kabarkan Juventus mengalahkan Dynamo Kyiv 3-0 di kandangnya pada pertandingan grup lainnya untuk tetap tiga poin di belakang Barcelona.

Baik Barcelona dan Juventus telah lolos dari grup. Dimana Dynamo dan Ferencváros masing-masing hanya memperoleh satu poin saja.

barca Menang 3-0 Dengan Gaya

Antoine Griezmann melanjutkan performa baik dalam mencetak golnya baru-baru ini. Saat Barcelona meraih kemenangan 3-0 atas Ferencvaros di Grup G Liga Champions pada Rabu.

Striker Prancis Griezmann mencetak gol lebih awal saat ia mencetak gol dalam tiga pertandingan berturut-turut untuk pertama kalinya dengan seragam Barca. Martin Braithwaite dan Ousmane Dembele juga menjadi pencetak gol untuk Barcelona dalam pertandingannya ​​yang membuat tim mereka  lolos ke babak penyisihan.

Kemenangan tersebut juga memastikan Barca memenangkan lima pertandingan penyisihan grup Liga Champions pertama mereka untuk pertama kalinya sejak kampanye 2002-2003. Dan mereka memimpin dengan urutan kedua yang di peroleh  Juventus dengan tiga poin dengan satu pertandingan tersisa.

Lionel Messi diistirahatkan oleh pelatih Barcelona Ronald Koeman untuk perjalanan ke Hungaria. Tetapi walaupun  tanpa pemain internasional Argentina tersebut, timnya mampu memainkan sepakbola yang luar biasa.

Gol pembuka Barcelona datang melalui Griezmann pada menit ke-14. Penyerang tersebut dengan elegan melakukan umpan silang rendah dari Jordi Alba.

Tim Koeman meningkatkan keunggulan mereka beberapa saat kemudian ketika Dembele membuka kunci pertahanan Ferencvaros dengan lari jinking. Sebelum umpan silangnya di sambut oleh sepatu geser Braithwaite untuk menyelesaikan langkah 33-operan.

Baca juga : Hukuman Shin Tae-Yong Timnas Indonesia

Hukuman Shin Tae-Yong Timnas IndonesiaHukuman Dari Pelatih Shin Tae-Yong Timnas Indonesia

Hukuman Shin Tae-Yong Timnas Indonesia diberikan kepada pemain U-19 Serdy dan juga Yudha karena melanggar peraturan yang telah ditetapkan.

Keduanya di sebut melaksanakan indisipliner berat. Keduanya hanya didiagnosa indisipliner berat dalam pemusatan latihan Timnas Indonesia U- 19.

Belum lama, Nova Arianto selaku asisten pelatih Timnas Indonesia U- 19 mengatakan kalau kedua pemain itu baru kembali ke hotel Timnas Indonesia U- 19 pada jam 03. 00 Wib, Senin( 23/ 11/ 2020).

Untuk Serdy Ephy, aksi indisipliner ini menjadi yang kedua kalinya di Timnas Indonesia U- 19 dalam 3 bulan terakhir. Pada Agustus 2020 saat sebelum berangkat ke Kroasia, penyerang Bhayangkara FC itu didepak pada detik- detik akhir karena bangun kesiangan.

Shin Tae- yong memanglah diketahui sebagai pelatih dengan standarisasi disiplin yang besar. Arsitek asal Korea Selatan itu mempraktikkan ketentuan ketat di Timnas Indonesia U- 19 seperti melindungi pola makan, sikap, dan juga ketertiban.

Masih Simak Training Centre( TC)

Timnas Indonesia U- 19 lagi menggelar pemusatan latihan di Stadion Madya, Jakarta, semenjak 13 November 2020. Aktivitas ini bertujuan untuk mengisi kegiatan para pemain, sehabis tidak bisa berkompetisi.

Shin Tae- yong memanggil 38 nama untuk pemusatan latihan kali ini, yang belum lama menurun 2 pemain menyusul pencoretan Serdy Ephy dan juga Yudha Febrian.

Karena, dia masih terletak kampung tamannya, Korea Selatan. Walhasil, latihan dipandu oleh asisten pelatih lokal, Nova Arianto.

Ketahuan Pulang Menjelang Subung

Kelakuan Serdy Ephy Fano dan juga Yudha Febrian terbilang nekat. Senin( 23/ 11/ 2020) pagi Wib, Serdy Ephy dan juga Yudha Febrian telat bangun. Walhasil, keduanya melupakan tahap timbang tubuh saat sebelum Timnas Indonesia U- 19 mengawali latihan.

Keadaan ini memunculkan kecurigaan untuk asisten pelatih Timnas Indonesia U- 19, Nova Arianto. Arsitek berumur 42 tahun tersebut kemudian berinisiatif untuk mengecek Kamera pengaman hotel.

Apa yang ditemui Nova dari Kamera pengaman hotel lumayan mengagetkan. Serdy Ephy dan juga Yudha Febrian tertangkap kamera pengawas kembali ke hotel dekat jam 03. 00 Wib.

“Mereka tidak melaksanakan timbang tubuh, terlambat di saat latihan pada Senin, 23 November 2020, dan juga kembali jam 3 pagi,” kata Nova kala dihubungi Bola. com, Selasa( 24/ 11/ 2020).

” Keduanya kembali ke hotel jam 3 pagi. Tetapi, aku tidak menelusuri kenapa mereka kembali jam segitu. Aku hanya melihat di Kamera pengaman, karena kami mencurigai kenapa mereka bangun kesiangan. Kesimpulannya kami berupaya menghubungi pihak hotel untuk mengecek Kamera pengaman.”

Dilaporkan ke Shin Tae- yong

Sehabis melihat rekaman Kamera pengaman, Nova melapor kepada Shin Tae- yong terpaut sikap keduanya.  Untuk Serdy Ephy, pencoretan ini menjadi yang kedua menurutnya di Timnas Indonesia U- 19.

Komentar Arianto

Serdy Ephy Fano kembali membuat masalah sebagai salah satu pemain sepak bola di Timnas U – 19. Tidak hanya serdy saja, rekannya yang bernama Yudha Febrian, sebagai penyerang yang baru berusia 17 tahun tersebut di usir dari Training Center untuk Tim Garuda Muda.

Dimana Serdy dan Yudha di jatuhi hukuman karena melakukan pelanggaran berat. Keduanya baru kembali ke hotel Timnas pada waktu hampir subuh.

Mereka  juga tidak mengikuti pengukuran berat tubuh dan tidak tepat waktu dalam mengikuti latihan bersama untuk timnas U-19 di pagi harinya.

Seperti keledai, Serdy tidak belajar dari kesalahannya yang di lakukan sebelumnya. Dimana di tahun ini mereka tidak akan di ikutkan dalam pertandingan Indonesia melawan kroasia. pemain tersebut tidak tepat waktu karna telat untuk bangun dari tidurnya tepat waktu.

Mereka tidak memiliki rasa tanggung jawab akan program yang diberikan kepada mereka dan rekan – rekannya satu tim dan juga Couch yang betanggung jawab. Mereka melakukan sesuka hati mereka.” Ucap Nova.

Jalan Cerita Masalah Yang Mereka Buat

Belum lama, Nova Arianto selaku asisten pelatih Timnas Indonesia U- 19 mengatakan kalau kedua pemain itu baru kembali ke hotel Timnas Indonesia U- 19 pada jam 03. 00 Wib, Senin( 23/ 11/ 2020).

Nova mengerti bahwa Serdy dan Yudha telah kembali ke hotel Tim nasional pada waktu menjelang subuh. Merka ketahuan pulang saat itu karena rekaman CCTV yang terperncar di tiap sudut hotel yang meiliki timestamp.

Asisten pelatih yang berumur 42 tahun tersebut merasa aneh kenapa mereka (Serdy dan Yudha) telat bangun pada saat melakukan latihan. Dan tidak mengikuti penimbangan berat badan.

Mereka tidak mengikuti penimbangan berat badan, yang di lakukan pada hari senin lalu di tanggal 23 november 2020. ” Katanya.

Untuk Serdy Ephy, aksi pelanggaran ini menjadi yang kedua kalinya di Timnas Indonesia U- 19 dalam beberapa bulan terakhir. Pada Agustus 2020 saat sebelum berangkat ke Kroasia, penyerang Bhayangkara FC itu didepak pada detik- detik akhir karena bangun kesiangan.

Setelah melihat rekaman Kamera pengaman, Nova melapor kepada Shin Tae- yong terpaut sikap keduanya.  Untuk Serdy Ephy, pencoretan ini menjadi yang kedua menurutnya di Timnas Indonesia U- 19.

Baca juga : Pemain Belanda di Timnas Indonesia U-19

Sepak Bola Dan Sejarah Sepak Bola

Bola Dan Sejarah Sepak Bola – Sepak bola , juga disebut sepak bola atau sepak bola asosiasi , permainan di mana dua tim yang terdiri dari 11 pemain, menggunakan salah satu bagian tubuh mereka kecuali tangan dan lengan, mencoba untuk mengarahkan bola ke gawang tim lawan. Hanya penjaga gawang yang diizinkan untuk memegang bola dan hanya boleh melakukannya di dalam area penalti di sekitar gawang.

Sepak bola merupakan game bola sangat terkenal di bumi dalam jumlah partisipan serta pemirsa. Sederhana dalam aturan utama dan perlengkapan penting, olahraga ini dapat dimainkan hampir di mana saja, dari lapangan resmi sepak bola (lapangan) hingga gimnasium, jalanan, taman bermain sekolah, taman, atau pantai. Badan pengelola sepak bola,Fédération Internationale de Football Association (FIFA), memperkirakan bahwa pada pergantian abad ke-21 terdapat sekitar 250 juta pemain sepak bola dan lebih dari 1,3 miliar orang “tertarik” pada sepak bola; pada tahun 2010, penonton televisi gabungan lebih dari 26 miliar menonton turnamen utama sepak bola , final Piala Dunia empat tahunan selama sebulan .

Sejarah
Tahun-tahun awal

Permainan Sepak bola modern berasal dari Negara Inggris pada abad ke-19. Sejak sebelum abad pertengahan , ““permainan sepak bola rakyat ” telah dimainkan di kota-kota dan desa-desa menurut adat istiadat setempat dan dengan sedikit peraturan. Industrialisasi dan urbanisasi , yang mengurangi jumlah waktu luang dan ruang yang tersedia bagi kelas pekerja, dikombinasikan dengan sejarah larangan hukum terhadap bentuk-bentuk sepak bola rakyat yang sangat kejam dan merusak untuk merusak status permainan dari awal abad ke-19 dan seterusnya. Namun, sepak bola diambil sebagai permainan musim dingin antara rumah tinggal di sekolah umum (independen) seperti Winchester, Charterhouse, dan Eton.

Setiap sekolah memiliki aturannya sendiri; beberapa mengizinkan penanganan bola secara terbatas dan yang lainnya tidak. Variasi aturan menyulitkan anak sekolah negeri yang memasuki universitas untuk terus bermain kecuali dengan mantan teman sekolahnya. Pada awal tahun 1843, upaya untuk membakukan dan menyusun aturan main telah dilakukan diUniversity of Cambridge , yang siswanya bergabung dengan sebagian besar sekolah umum pada tahun 1848 dalam mengadopsi “Ketentuan Cambridge,” yang berikutnya disebarkan oleh alumnus Cambridge yang membuat klub sepak bola.

Serangkaian Pertemuan yang melibatkan klub-klub dari London

Pada tahun 1863, serangkaian pertemuan yang melibatkan klub-klub dari London metropolitan dan kabupaten sekitarnya menghasilkan aturan sepak bola tercetak, yang melarang membawa bola. Jadi, permainan “penanganan”rugby tetap di luar yang baru dibentukAsosiasi Sepak Bola (FA). Memang, pada tahun 1870 semua penanganan bola kecuali oleh kiper dilarang oleh FA.

Namun, aturan baru tersebut tidak diterima secara universal di Inggris; banyak klub mempertahankan peraturan mereka sendiri, terutama di dalam dan sekitar Sheffield . Meskipun kota di Inggris bagian utara ini adalah rumah dari klub provinsi pertama yang bergabung dengan FA. Pada tahun 1867 kota itu juga melahirkan klub provinsiAsosiasi Sepak Bola Sheffield, pelopor dari asosiasi county selanjutnya. Klub Sheffield dan London memainkan dua pertandingan melawan satu sama lain pada tahun 1866, dan setahun kemudian pertandingan antara klub dari Middlesex melawan satu dari Kent dan Surrey dimainkan di bawah peraturan yang direvisi. Pada tahun 1871 15 klub FA menerima undangan untuk mengikuti kompetisi piala dan berkontribusi dalam pembelian trofi. Pada tahun 1877 asosiasi Inggris Raya telah menyetujui kode seragam, 43 klub berkompetisi, dan dominasi awal klub London telah berkurang.

Sepak Bola Dan Sejarah Sepak Bola

Profesionalisme

Perkembangan sepak bola modern terkait erat dengan proses industrialisasi dan urbanisasi di Inggris Victoria. Sebagian besar penduduk kelas pekerja baru di kota-kota industri dan kota-kota industri Inggris lambat laun kehilangan hiburan pedesaan lama mereka. Seperti memancing luak, dan mencari bentuk-bentuk baru dari waktu luang kolektif . Sejak 1850-an dan seterusnya, pekerja industri semakin cenderung libur pada Sabtu sore. Dan begitu banyak yang beralih ke permainan sepak bola baru untuk ditonton atau dimainkan. Institusi kota utama seperti gereja, serikat pekerja, dan sekolah mengorganisir anak laki-laki dan laki-laki kelas pekerja ke dalam tim sepak bola rekreasi.

Melek huruf orang dewasa mendorong liputan pers tentang olahraga terorganisir. Sementara sistem transportasi seperti rel kereta api atau trem perkotaan memungkinkan pemain dan penonton melakukan perjalanan ke pertandingan sepak bola. Rata-rata kehadiran di Inggris naik dari 4.600,pada tahun 1888 menjadi 7.900. Pada tahun 1895, naik menjadi 13.200,pada tahun 1905 dan mencapai 23.100 pada pecahnya Perang Dunia I . Popularitas sepak bola mengikis minat publik pada olahraga lain, terutama kriket.

Baca juga : Prediksi Liga Champions Barcelona VS Munchen

Ini Alasan Mengapa Real Madrid Ingin Merebut Gelar La Liga

Alasan Mengapa Real Madrid Ingin Merebut Gelar La Liga – Pada musim 2019-2020 lalu Real Madrid berhasil meraih gelarnya La Liga dengan mengalahkan musuh bebuyutannya Barcelona.

Dengan meraih 34 gelar Los Blancos merupakan team sukses dalam sejarah pertandingan bola La Liga dengan rekor terbanyak dalam kompetisi itu.

Real Madrid Ingin Merebut Gelar sudah mencatatkan kemenangan Aliansi yang sangat banyak beruntun( 5- 1961 hingga 1965 serta 1986 hingga 1990), mempunyai kemenangan paling banyak( 1716) serta berhasil paling banyak dalam satu masa( 121).

Real Madrid merupakan team awal yang mendobrak raihan nilai 100 nilai di bagian paling atas Spanyol, melaksanakannya pada masa 2011- 2012, serta ialah satu dari cuma 2 regu yang mencetak gol dalam 38 perlombaan dalam 20 regu masa Aliansi.

Tahun lalu, Real Madrid memenangkan titel La Aliansi awal mereka dalam 3 tahun terakhir, yang ialah titel besar awal mereka semenjak keberangkatan pencetak gol paling banyak sejauh era Cristiano Ronaldo pada masa panas 2018 kemudian. Mereka memiliki kans menjaga titel yang satu ini. Selanjutnya beberapa sebabnya:

Sistem Pertahanan Real Madrid Terbaik Pantas Mendapat Gelar La Liga

Real Madrid dengan cara konvensional diketahui sangat gesit saat di depan pada saat Cristiano Ronaldo bergabung di club tersebut.

Bintang portugal itu sering mencetak sekitar rata-rata 35 gol La Liga ( 50 disemua kompetisi). Selepas kepergiannya dua tahun lalu tentu saja melemahkan pertahanan club tersebut.

Tetapi, sekembalinya Zinedine Zidane mengakibatkan retrogresi luar biasa dari nasib kurang baik Real Madrid. Kapten asal Prancis itu tidak mencari pengganti Ronaldo tetapi justru fokus menguatkan barisan balik klub yang kerap diabaikan.

Perubahan ini sangat menolong Thibaut Courtois, yang menempuh masa debut mengecewakan, kembali keras di depan gawang. Courtois mencatatkan 18 clean sheet paling tinggi di Aliansi( dalam 34 perlombaan) masa kemudian.

Kapten Sergio Ramos serta Raphael Varane membuat pertahanan tengah yang kuat sedangkan full- back Marcelo, Ferland Mendy, serta Dani Carvajal main kasar di kapak. Mereka amat kokoh dalam melanda serta bertahan.

Casemiro tampak bergengsi dalam kedudukannya bagaikan gelandang bertahan serta teruji jadi perisai yang efisien untuk pertahanan Real Madrid sedangkan pensiunan. Sedangkan itu gelandang asal Jerman, Toni Kroos melaksanakan pergantian kedudukan lebih main sedikit ke balik.

Ramos, spesialnya, pula kuat di bagian lain ialah daya produksi dengan lesakan 11 berhasil masa kemudian.

Akibat soliditas pertahanan membuat Real Madrid kesusahan mencetak gol di La Liga tahun lalu. Tetapi tidak masalah sebab mereka menjadi jawara pertandingan. El Real cuma kecolongan 21 berhasil lebih sedikit dari 46 berhasil yang mereka kecolongan pada 2018- 2019.

Menariknya, Madrid kecolongan gol sangat sedikit oleh team 5 besar La Liga ( PSG kecolongan 24 gol , namun mereka cuma memainkan 27 perlombaan dalam masa Ligue pertama yang terpotong ), suatu aspek yang teruji genting di regu bunda kota dengan berhasil menjaga titel mereka di 2020- 2021.

Kebangkitan Eden Hazard

Sama seperti kawan senegaranya Courtois, Eden Hazard menempuh masa debut mengecewakan bersama Real Madrid sehabis datang dari club liga-liga Inggris, Chelsea dengan memindahkan 115 juta euro.

Pamain paling mahal Los Blancos itu kandas membuktikan permainan terbaik sebab mengalami luka sepanjang beberapa musim lalu.

Hazard, yang sebagai gelandang penyerang atau penyerang sayap, sudah menjadi salah satu pemain terbaik di Eropa sepanjang bekerja di Chelsea. Beliau populer sebab kecekatan, daya cipta, dribbling, kemampuan finishing, dan kehebatan bola mati.

Tidak hanya atribut- atribut ini, keserbagunaan pemeran berumur 29 tahun memungkinkannya untuk ditempatkan di bermacam posisi depan seperti sayap kiri, lini tengah penyerang, striker kedua ataupun apalagi false nine.

Sehabis mengecap salah satunya berhasil Real Madrid dalam 22 perlombaan( 16 di La Aliansi serta 6 di Aliansi Champions) masa kemudian, Hazard yang bugat lagi hendak berupaya buat membuat dirinya disayangi oleh pendukung loyal Madrid. Beliau akan bekerja sama dengan Dermawan Benzema yang ujungnya mengerek daya produksi Real Madrid.

Kompetitor Real Madrid yang Lagi Bermasalah

Sehabis pertandingan La Aliansi dilanjutkan kembali sehabis sela waktu COVID- 19, Real Madrid berhasil mendahului atasan aliansi serta pemenang bertahan Barcelona buat mengangkut titel ke- 34.

Barcelona tidak bisa mengimbangi kecekatan Los Blancos yang menggila serta kandas menghindari mereka mengangkut beker saat sebelum garis finis.

Di perempat akhir Aliansi Champions, Bayern Munchen membagikan Blaugrana kegagalan terburuk mereka dalam 7 dasawarsa buat menaikkan kesusahan Lionel Messi dkk.

Ini berarti Barcelona hadapi masa tanpa beker awal dalam 12 tahun, mendesak jeritan buat penguraian megah di klub. Quique Setien digantikan oleh Ronald Koeman, serta sebagian pemeran yang dikira kartu mati rencananya hendak dibuang.

Lionel Messi luang membagikan data yang mencengangkan pada Barcelona mengenai ambisinya buat meninggalkan klub masa panas ini.

Megabintang asal Argentina itu kesimpulannya menyudahi buat bertahan buat masa kelak. Namun dengan sebagian pemeran yang risau di klub serta minimnya personel bermutu yang masuk. Bisa jadi butuh durasi untuk Barcelona jadi pemenang di panggung Aliansi Spanyol.

Saingan Real Madrid yang lain di Aliansi, Atletico Madrid, pula hadapi masa yang mengecewakan. Walaupun masa panas mendatangkan beberapa pemeran dengan memindahkan mahal. The Rojiblancos keras di balik namun mengidap di zona depan. Permasalahan yang pula mengenai pemenang Aliansi Europa Sevilla yang finis keempat di La Aliansi masa kemudian. Real Madrid Ingin Merebut Gelar

Dengan tutur lain, ketiga lawan penting Real Madrid kelihatannya lagi dalam peralihan. Serta kayaknya tidak hendak mengalami tantangan titel yang kokoh. Suasana yang dengan sempurna dimainkan oleh si pengoleksi titel paling banyak.

Baca juga Aubameyang Bertahan dan Martinez Hengkang ke Aston Villa